LUSTRUM X | Ingatkah?

M. Onny Vhonna mendampingi gubernur
Ingatkah abang-abang kakak-kakak ada kegiatan apa medio Juni 1993 di Kampus Para Raja?
Ini bukan sekedar cerita nostalgia yang mengingatkan kembali memori-memori indah saat berkuliah di FT Unsyiah, tapi juga menceritakan teknokrat-teknokrat yang memiliki rasa sosial yang sangat tinggi. Bukan hanya perkuliahan yang di “pacu” namun juga pengabdian kepada masyarakat.

Saat itu masa kepemimpinan Senat M. Onny Vhonna yang saat ini sedang merantau ke Dubai mencetuskan kegiatan Pekan Bakti Mahasiswa Teknik (PBMT) pertama yang dilaksanakan di Desa Desa Ladang Rimba Kecamatan Trumon Aceh Selatan dengan ketua panitia Dedi Winata.

Sesampai di terminal Aceh Selatan, PD III FT Unsyiah Alm. Ir. Agus Salim M.Sc  beserta peserta PBMTI I disambut oleh Sekwilda Aceh Selatan. Warga Desa Ladang Rimba Kecamatan Trumon sangat memuliakan para tamunya. Peserta PBMTI I lagi-lagi disambut dengan acara pencak silat dan rebana.

Ingatkah abang-abang kakak-kakak, pembuatan bak penampungan air dan MCK desa dikoordinir oleh Purwa Eddy, pembuatan Dryer (pengering padi) dikoordinator oleh Yusra, Sukri, dan Khalis. Penempelan nomor rumah oleh Andri, pengecatan gapura lokasi tambak ikan rakyat oleh Win Wan Nur, pengecatan mesjid oleh Fadli Maulana atau yang lebih dikenal Popon, sosialisasi  PTN ke SMA di Kecamatan Trumon oleh Ir. Zandra Riadi.

Kegiatan WOW ini mencuri perhatian Gubernur pada saat itu Prof. Syamsuddin Mahmud untuk meninjau langsung karya alat penggorengan kacang dan tambak ikan rakyat karya mahasiswa FT Unsyiah pada PBMT I.

Nah, gak ketinggalan saat itu mahasiswi-mahasiswi FT Unsyiah sharing ilmu tentang pembuatan kue. Tingginya rasa sosial mahasiswa/i saat itu sebaiknya bisa dicontoh oleh mahasiswa/i saat ini. Sunatan masal gratis juga diperuntukan bagi anak yatim dan peusiejeuk oleh ibu Camat Trumon.

Cooking Practice
Yang menjadi pertanyaan bagi mahasiswa angkatan 2000 keatas adalah, Apa yang membedakan PBMT dan KKN?. KKN menjadi program kolektif yang memang diwajibkan kepada setiap mahasiswa, sedangkan PBMT merupakan wadah mahasiswa FT Unsyiah yang memiliki nilai sosial tinggi dan menerapkan ilmunya secara sukarela secara langsung kepada masyarakat.

Mungkin ini hanya sepenggal cerita betapa serunya PBMT tersebut. PBMT sendiri telah berlangsung sebanyak empat kali. Tentu kami mahasiswa dari jurusan baru (Teknik Industri, Teknik Geofisika, dan Teknik Pertambagan) ingin mendengarkan lebih banyak lagi cerita seru tentang PBMT yang mungkin alumni-alumni bisa ceritakan saat acara puncak LUSTRUM X FT Unsyiah. Akankah ada PBMT yang ke-5? (ind/zh)
Jalan yang melewati jembatan ini diberi nama Jl. Teknik
Mahasiswa FT Unsyiah sebagai panitia penyelenggara sunatan masal
Sumber Foto : Album PBMT I yang masih tersimpan rapi di locker BEM FT Unsyiah