Teknik Industri Berbagi



Banda Aceh – Kegiatan berdampak positif kembali dilancarkan oleh Himpunan Mahasiwa Teknik Industri (HMTI) Unsyiah pada tanggal 16 november 2014, minggu. Bertempatkan di Dayah Madani Alazizah, Lampeuneurut, Ujong blang, Banda aceh, divisi kerohanian HMTI menggelar acara bakti sosial dalam rangka peringatan tahun baru  1436 H.


Secara konsep kegiatan ini dirancang dengan sederhana namun amat sangat bermakna. Bakti sosial tersebut dimulai secara resmi pukul 9.30 WIB dan disambut hangat oleh Abi pemilik dayah. Selain sahabat TI leting 2011, 2012, 2013, dan 2014, juga terdapat sebanyak 20 orang santri dayah yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Diketahui bahwa dayah ini mulai mendirikan pendidikan SMP tahun 2014 ini, dan memiliki sebanyak 20 orang. Santri yang menetap di dayah tersebut tidak hanya berdomisili di banda aceh saja, namun juga datang dari berbagai daerah seperti Sigli, Bireuen, Samalanga, Aceh besar. Mereka juga berasal dengan latar belakang  berbeda, dari mulai yang masih memiliki kedua orang tua, yatim, piatu, sampai yatim piatu. Namun, perbedaan itu bukanlah kendala bagi mereka bahkan menjadikan mereka keluarga baru yang saling mendukung.

Kegiatan ini membuktikan bahwa tugas mahasiswa tidak hanya menuntut ilmu dan berkompetisi di kampus atau berdemo saja namun juga mampu menjembatani kampus dengan dunia luar dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal ini jelas diungkapkan oleh ketua himpunan teknik industri 2014 Luthfi Gus Pratama pada pembukaan acara, “seperti yang terdapat pada tri darma mahasiswa di poin ketiga, pengabdian pada masyarakat, acara ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat”.

Berbagai agenda acara seperti pemberian santunan secara simbolis, games, pengembangan kreatifitas anak-anak dayah melalui "kreasi barbeku" (kreasi barang bekas berkualitas), pembagian hadiah , dan penutupan berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Kegembiraan mewarnai seluruh perjalanan kegiatan bakti sosial ini, beberapa mahasiswa bahkan terharu saat melihat antusiasme para santri yang awalnya diam dan malu-malu.
presentasi karya oleh salah satu santri
Banyak kejadian menarik salah satunya ialah saat seorang santri ngambek pada mahasiswa penanggung jawab kelompoknya  di agenda pengembangan kreatifitas anak-anak dayah yakni memanfaatkan barang bekas untuk membuat kotak pensil dan celengan karena kakak mahasiswanya tanpa sengaja menyenggol barang kreatifitas santri tersebut hingga membuatnya sedikit rusak. Namun pada akhirnya, santri itu senang kembali dan tidak ngambek lagi ketika mendengar pengumuman bahwa kelompok mereka adalah yang terbaik dalam memanfaatkan barang bekas.






Salah satu santri dayah lainnya juga bertutur “kak, kapan ada kegiatan kayak gini lagi? Kami senang buat-buat kerajinan gini. Tahun depan kakak-kakak sama abang-abang kesini lagi yaaa”, dengan raut wajah malu-malu. Pernyataan ini jelas menunjukkan bahwa kegiatan bakti sosial ini sangatlah berkesan bagi mereka, dan secara langsung membuktikan acara berjalan sangat lancar meskipun dikemas dengan cara yang amat sangat sederhana. Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua dan menjadi pemberat amal kelak di hari akhir nanti. Good Job Sahabat TI. Lanjutkan! [anca]